25 Maret, 2012

Sabtu, 24 Maret 2012
BBM

Wajar PKS Membangkang, SBY Tak Hargai Koalisi

SBY tak meminta pendapat koalisi saat melontarkan wacana kenaikan BBM. Terjadi disharmoni.

Presiden SBY salami Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. (Sumber foto: antaranews.com)

Jakarta, PelitaOnline - SIKAP PKS yang menolak kenaikan harga BBM dan berbeda dengan koalisi (sekretariat gabungan) merupakan hal yang wajar. Pasalnya usulan SBY dinilai tidak menghargai keberadaan koalisi (setgab). Kebijakan SBY dinilai tanpa melalui persetujuan anggota setgab terlebih dahulu.

"Seharusnya SBY minta pendapat partai-partai koalisi sebelum memutuskan kenaikan harga BBM," ujar pengamat politik dari Universitas Indonesia Boni Hargens kepada PelitaOnline, Jumat (23/3).

Menurutnya, koalisi yang merupakan partai yang mendukung pemerintah, mesti sejalan dalam mengambil keputusan. Sehingga wajar saja PKS selalu kontra dengan apa yang diinginkan pimpinan koalisi, yakni SBY.

"SBY jalan sendiri. Partai koalisi tak dihargai. Makanya terjadi disharmoni di tubuh koalisi," tandasnya.
Almak/GW

http://www.pelitaonline.com/read/politik/nasional/16/14498/wajar-pks-membangkang-sby-tak-hargai-koalisi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar