Demokrat Minta Ruhut & Boni Hargens Berdamai

Demokrat Minta Ruhut & Boni Hargens Berdamai

Sabtu, 07 Desember 2013 13:57 wib
Mustholih - Okezone



JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Nurpati, meminta kader eksentriknya, Ruhut Sitompul, dan pengamat politik, Boni Hargens, berdamai.

"Kita mengimbau sebaiknya berdamai saja. Itu akan lebih baik. Karena ini kan sama-sama emosi di talkshow, jadi bisa keceplosan," kata dia usai diskusi Polemik Sindo Radio di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12/2013).

Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, berseturu dengan Boni Hargens menyusul ungkapan bernuansa rasis yang disiarkan langsung stasiun TVOne. Ruhut menyerang Boni dengan kata-kata 'rasis' hingga mengakibatkannya tersinggung dan melaporkan ke polisi.

Andi berharap Ruhut bisa membuat komunikasi yang baik dengan Boni agar bisa berdamai. "Kita mengimbau Pak Ruhut mengkomunikan dengan baik. Tapi kan proses hukum tetap berjalan," ujar Andi.

Namun, Partai Demokrat membela Ruhut Sitompul dari tuduhan bertindak rasis terhadap Boni Hargens. Ruhut dinilai Boni menunjukkan kebencian atau rasa benci kepada orang karena perbedaan ras dan etnis lewat perkataan.

Namun, kata Andi Nurpati, Ruhut tidak pernah mengeluarkan ucapan rasis kepada Boni. Menurut Andi, Ruhut hanya melontarkan istilah yang menggambarkan Boni sebagai pengamat hitam yang rajin menyerang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat.

"Itu hanya istilah. Istilah bahwa pengamat hitam itu kurang lebih seperti black campaign. Memang Bonni Hargens dalam pengamatannya selama ini dianggap selalu memojokkan, menghantam Pak SBY dan Partai Demokrat," ujar Andi Nurpati.

Andi menegaskan Ruhut sama sekali tidak pernah melontar kalimat hitam untuk menyerang fisik Boni dalam diskusi tersebut. "Itu yang Pak Ruhut dia beri istilah pengamat hitam. Bukan soal warna kulit, bukan fisik. Tapi kan kita bisa putar ulang dong percakapan itu dan banyak teman-teman menonton, bahwa itu hanyalah istilah," beber Andi.
(ful)

Sumber : http://news.okezone.com/read/2013/12/07/339/908803/demokrat-minta-ruhut-boni-hargens-berdamai