Pengamat: Istana Bermain dalam Kasus Gayus
Hukum & Kriminal / Jumat, 21 Januari 2011 10:05 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Pengamat politik dari Universitas Indonesia Bony Hargens yakin Istana adalah pihak yang memainkan peran di balik pembongkaran berbagai kasus yang menimpa Gayus Halomoan Tambunan. Ia meminta tidak heran ada aksi serangan balik atas langkah Istana tersebut.
“Saya sejak awal yakin bahwa di balik berbagai langkah dan pernyataan Gayus ada Istana di belakangnya, sehingga Gayus bisa sebegitu beraninya membongkar berbagai ketidakberesan lembaga-lembaga negara maupun keterlibatan elit-elit parpol dalam berbagai bentuk penyelewengan terhadap negara di depan publik,” ujar Bony dalam email yang disampaikannya kepada wartawan dari Berlin, Jerman, Jumat (21/1).
Bony melihat ada orang atau lembaga kuat di balik Gayus. Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak itu tak mungkin berani memojokkan berbagai lembaga yang selama ini terkenal korup namun sangat solid, seperti Kejaksaan Agung, Kepolisian, Lembaga Pemasyarakatan hingga Dirjen pajak dan lain sebagainya.
Bony mengungkapkan, lembaga pemerintahan dan elit parpol yang disudutkan Gayus tentunya tidak akan tinggal diam melihat kenyataan ini. Mereka pasti berupaya melawannya dan mungkin saja kemudian merayu Gayus untuk melakukan manuver sebaliknya yang belakangan menjadi boomerang buat Istana.
"Pernyataan Gayus bahwa dirinya selama ini disetir oleh Satgas merupakan bentuk langkah balasan tersebut. Gayus bisa saja dirayu atau diancam, sehingga dia pun berbalik arah,” jelasnya.
Bony mengatakan, jika itu benar terjadi maka yang paling patut disalahkan adalah langkah Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum yang bekerja tidak profesional. Pasalnya, Satgas bekerja serampangan dan kotor, sehingga jejaknya bisa terlihat di mana-mana. Ujungnya, Satgas menjadi blunder buat Istana.
Bony mengharapkan agar masyarakat waspada terhadap Gayus. Jangan sampai pelaku korupsi ini kemudian dianggap menjadi pahlawan. Terlebih omongan Gayus seringkali berubah-ubah.
"Satgas dibentuk karena adanya ketidakpercaaan pihak Istana membereskan berbagai institusi yang korup. Namun, karena Satgas kerjanya jorok dan ini merupakan kesalahan SBY yang memilih orang-orang seperti Denny Indrayana yang haus popularitas dan punya agenda pribadi. Yang terjadi ya seperti ini," jelas Bony.(Andhini)
http://metrotvnews.com/read/news/2011/01/21/40195/Pengamat-Istana-Bermain-dalam-Kasus-Gayus?sms_ss=facebook&at_xt=4d3cd83f9f5b5a2a%2C0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar