20/03/2011 23:44
NASIONAL
Abdullah Mubarok
INILAH.COM, Jakarta - Mulai berlariannya partai pendukung pemerintah meninggalkan SBY dinilai bukan hanya karena angkuh. Tapi SBY dan Partai Demokrat juga hobi mengklaim hasil kerja anak buahnya.
"SBY arogan, mengklaim keberhasilan pemerintah sendirian. Hal ini yang menimbulkan ketegangan antar elit di pemerintahan. SBY ragu-ragu, tidak bisa menyeselaikan hal tersebut," kata pengamat politik UI Boni Hargens kepada INILAH.COM, Jakarta, Kamis (26/2).
Selain itu, ujar Boni, SBY dan PD juga terlena dengan berbagai hasil survei yang menunjukkan partainya mengalami peningkatan suara dibandingkan Pemilihan Legislatif 2004. Di samping itu, pamor SBY belum tergoyahkan. Ketua Dewan Pembina PD tersebut tetap berada di atas, bersaing dengan capres PDIP Megawati Soekarnoputri.
Hal ini yang menyebabkan SBY dan partainya angkuh. SBY lebih memilih mementingkan kepentingan partainya sendiri. Hal ini terlihat dari pernyataan SBY yang mengklaim keberhasilan pemerintah tanpa menyebutkan partai-partai pendukungnya.
Selain itu, Boni melihat PKS sedang melakukan political bargaining dengan merapat ke partai besar seperti Golkar dan PDIP. Partai berlambang setangkai padi diapit 2 bulan sabit itu tidak mau kehilangan suara kalangan nasionalis.
Seperti diketahui, PKS mengundang tokoh-tokoh besar partai seperti Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla untuk membahas koalisi. Dijadwalkan setelah JK, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan diundang. Sementara PDIP juga mulai mendekati Golkar, untuk berkoalisi di 2009 menumbangkan SBY. [bar/ana]
http://m.inilah.com/read/detail/86607/bukan-cuma-angkuh-sby-tukang-klaim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar