24 Maret, 2013

SBY-Boediono mundur, dibentuk pemerintahan transisi

Lina Setia
Minggu, 24 Maret 2013 − 08:01 WIB


Dok.Okezone

Sindonews.com - Demo besar-besaran yang akan digelar Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) Senin 25 Maret 2013 akan mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan wakilnya Boediono segera mundur dari jabatan. Selanjutnya, MKRI akan meminta segera dibentuk pemerintah transisi menuju Pemilu yang demokratis.

"Sejak awal kami ingin kasus-kasus segera diselesaikan, seperti skandral Century, nasionalisasi BUMN dan lain-lain masih banyak lagi, dimana pemerintahan harus bertanggungjawab," tandas Boni Hargens pakar politik yang disebut-sebut ikut dalam aksi itu, Minggu (24/3/2013).

Boni yang saat ini masih berada di Jerman mengatakan, Wapres Boediono seharusnya segera diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai awal penyelesaian skandal Bank Century. Selain itu, dugaan manipulasi IT KPU 2009 juga selayaknya segera dibuka. Namun kenyataannya, hingga saat ini kasus-kasus itu belum tersentuh.

"Kami menilai SBY-Boediono ini gagal, maka harus mundur, dan dibentuk pemerintahan transisi, menuju pemilu demokratis berikutnya," tandasnya Boni.

Pemerintah transisi yang dimaksud itu menurut Boni, pemerintah yang dibentuk sementara oleh sebuah Dewan Nasional untuk menjaga keberlangsungan negara, sampai adanya pemilu demokratis untuk memilih presiden baru.

Seperti diberitakan, Senin 25 Maret 2013 besok, ribuan orang dari kelompok masyarakat dan elemen mahasiswa yang tergabung dalam MKRI akan berunjuk rasa di Jakarta.

Mereka menuntut agara Susilo Bambang Yudhoyono turun dari jabatan sebagai Presiden karena tidak menanggapi ultimatum yang pernah disampaikan MKRI beberapa hari sebelumnya. Mereka juga menilai SBY-Boedino telah gagal memimpin negeri ini. (lns)

http://nasional.sindonews.com/read/2013/03/24/12/730533/sby-boediono-mundur-dibentuk-pemerintahan-transisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar