Thu, 21/03/2013 - 22:13 WIB
JAKARTA - Kebakaran yang melanda lantai tiga kantor Sekretariat Negara RI, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, bukan peristiwa biasa. "Setneg itu gudang data sejarah. Kalau terbakar itu kejadian luar biasa," kata Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens,Kamis (21/3/2013).
Itu sebabnya, Boni Hargens menyarankan agar kasus ini diusut sampai tuntas.
Ia curiga kebakaran ini sengaja dilakukan oleh kalangan tertentu yang ingin melenyapkan data penting yang tersimpan di gedung yang terletak persis di samping kantor Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya ga percaya ini kebakaran biasa. Mesti diusut, ada tangan kotor yang ingin menghilangkan data. Kebakaran ini politis," katanya.
Kebakaran yang melanda kantor Sekretariat Negara, menurut Boni Hargens, sekaligus membuktikan kurang mampunya pejabat negara mengurus gedung.
Apalagi, katanya, bila menilik data sejarah, belum pernah ada kejadian gedung yang sudah berusia puluhan tahun itu terbakar.
"Kan sudah puluhan tahun gedung itu aman saja," katanya.
Seperti diketahui, kantor Sekretariat Negara terbakar sore tadi sekitar pukul 17.00 WIB. Setengah jam kemudian api dapat dipadamkan.
Pada waktu kebakaran terjadi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, Edhie Baskoro (Ibas), dan sejumlah menteri yang tadinya rapat di Kantor Kepresidenan, sampai lari tergopoh-gopoh datang ke lokasi kejadian.[ian/wtk]
http://www.rimanews.com/read/20130321/96150/setneg-itu-gudang-data-sejarah-kalau-terbakar-itu-kejadian-luar-biasa-usut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar