Ditulis oleh Zuly Istiqomah Kamis, 16 May 2013 07:40
Pergeseran itu hampir terjadi di semua parpol. Parpol yang citranya buruk cenderung kehilangan suara. Sementara parpol yang citranya baik cenderung mendapat limpahan suara.
TRIKNEWS.com – Kompetisi merebut suara jelang Pemilu 2014 masih terbuka lebar. Pasalnya, kecenderungan migrasi pemilih dari satu partai ke partai lainnya masih tinggi.
Demikian dikatakan Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Boni Haregens, dalam dialog ‘Volatilitas Pemilih dan Pergesaran Partai dan Bangkitnya Partai Menengah Baru Pada Pemilu 2014’ di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, Rabu (15/5/2013).
Menurut Boni, fenomena migrasi yang biasa disebut volatilitas itu dipengaruhi lima faktor. "Pertama, tidak memiliki informasi referensi ideologis. Kedua, dominasi iklan politik sehingga pemilih mengambil sikap berpindah. Ketiga, lemahnya ideologi parpol. Keempat, krisis informasi tentang parpol. Kelima, kekecewaan dan kejenuhan pemilih terhadap penampilan parpol dan kasus yang menderanya," kata Boni.
Dalam uji kualitatif yang dilakukan LPI, kata Boni, pergeseran itu hampir terjadi di semua parpol. Parpol yang citranya buruk cenderung kehilangan suara. Sementara parpol yang citranya baik cenderung mendapat limpahan suara. Saat ini, kata dia, kecenderungan publik memilih parpol menengah. "Masyarakat akan cenderung bermigrasi pilihan dengan asumsi partai menengah ini lebih bersih dengan harapan parlemen akan lebih baik sebelumnya," pungkasnya.
http://www.triknews.com/index.php/politik/1487-boni-hargens-jelang-2014-migrasi-pemilih-masih-tinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar