Direktur LPI Mencium Adanya Perpecahan di PKS
Rabu, 15/05/2013 - 21:09
JAKARTA, (PRLM).- Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens "mencium" adanya faksi (perpecahan) yang terjadi di internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pasalnya, Boni menilai pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring tentang perseteruan KPK Vs PKS menunjukkan adanya perpecahan tersebut.
"Ada arah seperti itu (perpecahan). Saya melihat ada blok-blokan di dalam PKS tapi tak muncul ke publik," ucap Boni yang ditemui seuasi acara LPI di Jakarta, Rabu (15/5/13).
Boni menduga, perseturan KPK Vs PKS memang sengaja dimunculkan oleh orang-orang internal PKS. Namun, Boni mengaku tak mengetahui motif apa yang membuat mereka memelihara isu perseteruan KPK Vs PKS ini.
"Ini ada mainan orang dalam (isu KPK vs PKS). Kasus Lutfi (mantan Presiden PKS) pun muncul karena faksi ini," ucapnya.
Akibat faksi ini, kata dia, PKS pun bakan kehilangan pemilih migran dari kalangan NU maupun Muhamadiyah. Untuk itu, ia memprediksi, besaran selisih 3,27 persen dalam Pemilu 1999, 2004, dan 2009 bakal menjadi prakiraan penyusutan dukungan PKS di 2014.
Dengan demikian, suara PKS pada Pemilu 2014 akan bertahan di 5-6 persen. "Jelas kasus ini menghalangi mobilisasi dukungan pada Pemilu 2014," ucapnya.
Dia menambahkan, perubahan dukungan terhadap PKS sangat kontras dalam dua pemilu terakhir, melonjak 5,98 persen pada 2004 tapi hanya 0,55 persen pada 2009. Boni menduga, perolehan 7,88 persen pada Pemilu 2009 lalu adalah perolehan maksimal PKS.
Sebelumnya, Tifatul Sembiring mengaku tidak mengetahui adanya kasus laporan DPP PKS ke Mabes Polri terkait 10 penyidik KPK. "Saya belum update juga sekarang apa bentuk laporannya tapi dalam pikiran saya segala sesuatu yang ditempuh melalui jalur hukum di negara demokrasi itu sah-sah saja," ucapnya beberapa waktu lalu. (A-194/A-108)***
http://www.pikiran-rakyat.com/node/235023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar