24 Juni, 2013

Suara Pembaruan Senin, 24 Juni 2013, Hal 2

Jokowi Hapus Asa Capres

[JAKARTA] Popularitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) saat terus meningkat. Publik berharap agar mantan Wali Kota Solo itu mau maju sebagai calon presiden (capres). Popularitas Jokowi itu mampu menghapus harapan capres lain, terutama yang sudah secara resmi akan diusung partai politik (parpol).

Pengamat politik Boni Hargens mengatakan, sosok Jokowi bakal menghapus peluang para capres dari parpol. Kehadiran Jokowi saat ini dianggap bisa membersihkan semua ruang capres, baik dari parpol maupun alternatif. Jokowi dianggap sebagai figur antitesis kepemimpinan sekarang.
 

Jokowi dapat membersihkan semua ruang, karena dia merupakan figur antitesis dari capres yang ada sekarang ini. Dana tidak ada, bukan petinggi parpol, sangat merakyat, dan publik berharap ada perubahan jika dia menjadi pemimpin. Dia menggusur peluang capres-capres yang ada,” kata Boni kepada SP di Jakarta, Senin (24/6).

Kendati demikian, keunggulan Jokowi sekarang ini hanya pada popularitas. Secara kualitas, Jokowi belum teruji. Oleh karena itu, ujar Boni, publik masih menunggu gebrakan Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta.
Boni berpandangan, Jokowi merupakan sosok pemimpin yang memiliki kemampuan untuk menarik empati dan pemimpin yang berani berperan sebagai eksekutor. Oleh karena itu, ujarnya, Jokowi perlu pendamping yang menjadi penyeimbang.

Sejumlah nama dianggap layak menjadi penyeimbang, yakni Gita Wirjawan, Rizal Ramli, dan Mahfud MD. Persoalannya, mereka tidak memiliki parpol. Untuk popularitas, Jokowi tidak dikalahkan,” ujarnya.

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby mengemukakan, sangat sulit bagi bakal capres untuk mengalahkan Jokowi jika dia benar-benar dia maju sebagai capres. Yang bisa dilakukan oleh capres-capres lain adalah mencegah Jokowi agar tidak menjadi capres.

Dikatakan, publik yang menyukai sosok Jokowi tidak hanya dari Jakarta, tapi hampir seluruh pelosok Indonesia. Jokowi juga dianggap bisa berpasangan dengan siapa saja. Persoalan saat ini adalah partai mana yang akan mengusung Jokowi? Dalam Pilpres nanti hanya ada tiga kekuatan besar, yaitu Partai Golkar, PDI-P, dan Partai Demokrat. Golkar sudah mengajukan Ketua Umum Aburizal Bakrie, tinggal PDI-P dan Demokrat yang belum memiliki capres,” tuturnya.

Tantangan

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan, menjelang Pemilu 2014 ada perkembangan politik Tanah Air yang menarik, terutama munculnya satu per satu tokoh yang potensial menjadi capres. Dia menegaskan, elemen Partai Golkar akan menyambut kehadiran tokoh-tokoh itu dengan tangan terbuka.
Menurut dia, tokoh-tokoh yang potensial menjadi capres itu, termasuk Jokowi, merupakan tantangan yang harus dihadapi parpol, termasuk Golkar. Terus terang, saya merasa senang. Sebab saya tahu bahwa, seperti dalam permainan tenis atau sepakbola, bertambah lagi lawan yang mumpuni,ujarnya.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, popularitas dan elektabilitas Jokowi tidak akan mempengaruhi sikap Golkar dalam mengusung capres. Sesuai rapat pimpinan nasional (rapimnas) beberapa waktu lalu, Partai Golkar tetap mengusung Aburizal Bakrie (ARB) sebagai capres pada Pemilu 2014.
 

Elektabilitas Jokowi tidak akan mempengaruhi sikap Golkar. Tidak ada skenario lain, yakni hanya mewujudkan hasil rapimnas terkait pencalonan ARB, kata Idrus.

Partai Gerindra juga tidak khawatir terhadap popularitas dan elektabilitas Jokowi yang tinggi, bahkan melampaui capres partai itu, Prabowo Subianto. Kami tidak pernah khawatir terhadap Jokowi. Dia sudah dipersiapkan untuk menjadi pemimpin yang akan datang,” kata anggota politisi Partai Gerindra Martin Hutabarat.

Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin mengatakan, kehadiran Jokowi justru membuat senang partainya. Popularitas Jokowi yang terus meroket itu, ujarnya, justru membuat Partai Hanura tertantang untuk mengusung capres yang bisa menandinginya.
 

Buat Partai Hanura, tentu lebih senang. Semakin banyak kandidat, semakin bagus. Nanti masyarakat mempunyai banyak pilihan untuk memilih pemimpin yang terbaik,” katanya.
[E-11/R-14/Y-7/C-6]

Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar