Demokrat Masih Bersatu Karena Ada SBY
Jumat, 3 Juni 2011 - 20:14 WIB
JAKARTA (Pos Kota) –Situasi Partai Demokrat saat ini menunjukkan tingkat kerapuhan yang sangat. Bahkan dengan pernyataan Ramadhan Pohan soal Mr. A makin memperlihatkan kondisi internal partai tidak harmonis.
“Partai Demokrat belum berpengalaman cukup menghadapi konflik internal dan juga konsolidasi,” kata pengamat politik Boni Hargens, yang kini sedang belajar di Jerman.
Menurut Boni, lebih dari itu, antarkader Demokrat satu dan lain tidak saling kenal. Mereka umumnya juga punya motivasi dan tujuan politik masing-masing.
“Mereka bisa bersatu sebenarnya hanya karena ada SBY. Sesungguhnya kader-kader partai itu masing-masing orientasinya berbeda,” ujarnya.
Menurutnya, sebagai pemenang pemilu 2009, sangat pantas Demokrat bermimpi melahirkan calon presiden lagi pada 2014. “Dan itu sebenarnya yang menimbulkan konflik di internal Demokrat.”
Boni juga mengungkap soal muculnya isu Mr. A dari kader Partai Demokrat Ramadhan Pohan. Lebih parah lagi isu itu justru jadi polemik di Demokrat. “Lagi-lagi Itu menggambarkan umur partai sampai kapan bisa bertahan, paling satu pemilu lagi. Dan kalau masih seperti ini Demokrat akan terkubur.”
Sementara itu, kalangan Partai Golkar tersinggung dengan tudingan politisi Partai Demokrat yang menyebut politisi A merusak partainya. “Demokrat nggak usah menuding, kalau berani buka saja, tunjuk hidung. Kalau hanya menuding itu justru menimbulkan fitnah,” kata Priyo Budi Santoso kemarin.
Wakil Ketua Umum Partai Max Sopacua meminta elit PD tak terpacing dengan isu macam-macam apalagi asal bicara. “Apa yang disampaikan Ramadhan Pohan bukan pernyataan partai.”
Menurutnya setiap parpol banyak politisi berinisial A. Kalau diterus-teruskan, isu yang politisi A tersebut justru akan menyulut konflik politik nasional. Ia meminta Pohan berhenti menebar isu. “Ini benar-benar tidak bagus, harus dihentikan.”(winoto/B)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar