04 Juni, 2011

Dianggap Belum Piawai Kelola Konflik

 Bottom of Form
PERNYATAAN politisi Partai Demokrat (PD), Ramadhan Pohan tentang adanya politisi berinisial “A” yang hendak menghancurkan PD dengan beragam isu, justru membuktikan rapuhnya partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono itu. Pengamat politik Boni Hargens, justru meramalkan usia PD tak akan lama. ”Saya mau mengatakan bahwa ada atau tidak ada Mr. A, yang jelas pendapat Ramadhan Pohan memperlihatkan kondisi internal Demokrat yang rapuh. Bagi kita, bisa diramal bakal berapa lama usia Demokrat setelah 2014. Paling tua, satu Pemilu ia bertahan. Kalau keadaan masih begini, Pemilu berikutnya (tahun 2019) Demokrat bakal terkubur,” tulis Boni melalui surat elektronik (e-mail) ke JPNN, Jumat (3/6). Dosen FISIP UI yang tengah menempuh pendidkikan doktoral di Jerman itu mendasarkan pendapatnya pada sejumlah alasan.

Dipaparkannya, PD sebagai partai yang baru muncul sesudah reformasi 1998 jelas tidak memiliki pengalaman yang cukup dalam hal pengelolaan konflik politik internal, konsolidasi, dan manajemen politik secara umum. Bahkan Boni tidak melihat adanya poin penting dalam konsep kepartaian yang semestinya dimiliki PD, yaitu kesamaan motivasi dan tujuan. Pasalnya, selama ini yang menyatukan kader PD hanya sosok SBY yang dua kali terpilih di Pilpres. ”Motivasi dan tujuan yang sama ini tidak ada. Para kader bersatu karena ada perekat tunggal, yakni SBY. Padahal masing-masing orang di dalam memiliki orientasi politik yang berbeda,” ulasnya. Boni menambahkan, PD saat ini memang menghadapi kondisi yang tak mudah. Keberhasilan PD dalam lima tahun ini, kata Boni, tak lepas dari figur SBY. 

Namun Boni pesimis menjelang 2014 nanti PD bakal tetap mendulang dukungan. Sebab, SBY sudah tak mungkin lagi mencalonkan diri, ”Pertanyannya, siapa yang pantas menggantikan posisi SBY di 2014? Pertanyaan ini memicu konflik internal, yang bermula dari faksionalisasi, alias perpecahan semu,” sambungnya. Gejala tersebut sebenarnya sudah terlihat ketika pemilihan ketua umum PD dalam Kongres Demokrat di Bandung. Boni melihat politisi PD terbelah dalam tiga kubu yakni pendukung Anas Urbaningrum, Andi Mallarangeng, serta Marzuki Alie. ”Sekarang mereka saling curiga, berusaha saling menjatuhkan. Tentunya lupa berpikir tentang konsolidasi antarkader menuju 2014, karena kubu-kubu di dalam PD ini ingin menjadi yang terbaik di 2014,” tuturnya. (ara/jpnn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar