Minggu, 05 Juni 2011 , 17:41:00 WIB
RMOL. Partai politik terutama yang memiliki kursi di DPR seperti mafia yang merasa paling benar dan bisa melakukan apa saja.
Demikian pandangan Pengamat Politik UI Boni Hargens dalam rilis yang dikirimnya dari Berlin, Jerman sesaat lalu (Minggu, 5/6). Mengapa demikian? Menurut Boni yang tengah menempuh pendidikan doktornya di Freie Universitaet Berlin, siapa saja yang bersinggungan dengan parpol, baik pengusaha, birokrat maupun rakyat, harus membayar upeti.
“Parpol yang ada di DPR itu sama saja dengan mafia. Siapapun yang bersinggungan dengan parpol agar urusannya lancar harus membayar," ujarnya.
Dia menambahkan, setiap kelompok mafia memiliki Don dan tokoh yang dituakan dan i partai Don adalah sosok yang dikenal masyarakat sebagai pemilik partai. Mereka inilah yang menentukan segala langkah kebijakan organisasi yang dipimpinnya maupun anggota-anggotanya. Jika berseberangan maka nasib buruk akan menimpanya.
Mafia juga memberikan keuntungan bagi orang-orang tertentu dan mendudukan orang-orang ini dalam posisi di pemerintahan atau perusahaan-perusahaan miliki Negara. Menurut Boni, biasanya negara yang dikuasai Mafia mengalami kemunduran baik secara teknik birokrasi dan juga ekonomi. Mereka kemudian mengkontrolpara pejabat birokrasi demi penguatan kelompoknya.
“Ini persis dengan apa yang dilakukan oleh parpol dimana mereka menempatkan orang-orang mereka ditempat-tempat yang strategis. Dengan demikian maka selain kesetiaan terhadap kelompok mafia yang menempatkan mereka, orang-orang ini diharapkan juga dapat memberikan kontribusi materi kepada parpol. Mafia ini juga akan meminta uang perlindungan pada kelompok bisnis yang ada, kalau tidak bisnisnya tidak mau diganggu dan kalau tidak lagi mau mendapatkan order dari pemerintah,” tegasnya. [dry]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar