Ilustrasi Artis Berpolitik. Foto/Junaidi.
Pengamat: Nyalegkan Artis, Tanda Parpol Kehabisan Akal Mendulang Pemilih
Selasa, 23 April 2013 | 17:59:48
Jakarta, PenaOne – Pengamat Politik Universitas Indonesia, Boni Hargens menilai kalangan artis yang diusung partai politik untuk menjadi calon legislatif, dirasa partai tersebut tidak mempunyai cara mendapatkan dukungan pemilih. Kata dia, partai itu hanya memikirkan vote getter (penuai suara) semata.
“Ini bukti kegagalan partai membangun ideologi dan komunikasi politik dengan masyarakat,” ujarnya saat dihubungi PenaOne, Jakarta, Selasa (23/4/2013).
Menurutnya tidak ada jaminan kalau artis tersebut mumpuni di bidang politik. “Yang jelas ya mereka populer, partai ambil mereka karena populer,” pungkasnya.
Dihubungi secara terpisah, Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah, Saleh Partaonan Daulay berpendapat artis yang terjun dalam politik praktis pada Pemilu 2014 mendatang sebaiknya mempunyai kemampuan yang mumpuni. Apabila tidak mempunyai kemampuan tersebut, artis lebih baik pikir ulang kembali untuk maju dari caleg.
“Bagi yang berkualitas, diharapkan terus maju. Sayang jika kursi yang nanti diperoleh tidak bisa menyuarakan suara rakyat,” tuturnya.
Menurutnya, artis tidak bisa disebut juga sebagai “pemanis” selagi memiliki kapasitas, bakat, dan naluri politik.
“Setiap warga negara memiliki hak politik untuk memilih dan dipilih. Termasuk di dalamnya artis. Tidak ada yang salah di situ,” terang Saleh.
Dia juga mengatakan, diantara artis yang jadi politisi, mereka banyak memiliki kapasitas dan representatif untuk mewakili rakyat.
“Selama artis itu serius untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat,” tutupnya. (ami)
Penulis: Dina Kusumaningrum
http://penaone.com/pengamat-nyalegkan-artis-tanda-parpol-kehabisan-akal-mendulang-pemilih.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar