Kanal: Nasional | Penulis : Putumerta | 01 July 2013 14:57 WIB
Boni Hargens (Foto:Ist) - Indonesia In News
Sigmanews - Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Boni Hargens menilai, ambisi politik Hanura dengan menempatkan kader mereka sebagai pasangan capres dan cawapres.
"Itu ambisi yang berlebihan, tidak sesuai dengan kerja politik Hanura dan kadar akseptabilitas partai di tengah masyarakat pemilih," ujarnya saat dihubungi wartawan, Senin (01/07).
Dosen FISIP Universitas Indonesia ini mengingatkan, kapital politik Hanura bisa saja meningkat setelah bergabungnya CEO MNC Group Hary Tanoesodibjo.
"Tapi, akseptabilitas dan elektabilitas tidak bisa dibangun dalam semalam, meskipun dengan kekuatan dana dan jaringan media yang memadai," jelasnya.
Karena itu, dirinya menilai partai besutan Wiranto ini hanya akan mampu meraup 4 persen perolehan suara dalam pemilu 2014.
"Hanura gak bakal mampu mencapreskan siapa-siapa. Paling tinggi, memajukan cawapres dalam satu koalisi. Artinya, ide 3 besar dalam pemilu hanya utopia," cetusnya.
Di lain hal, menurut pengamat politik yang tengah menempuh pendidikan S3 di Jerman ini melihat, Ketua Bappilu Hanura, Hary Tanoe lebih besar gairahnya, dibandingkan realitas politiknya.
"Ya, semangat untuk nyawapres gede, tapi realitas belum bisa karena belum punya citra yang memadai dan partai yang kuat. HT masih dilihat sebatas orang kaya, belum dilihat sebagai figur pemimpin," terangnya.
"Mungkin ke depan ada peluang, ada konteksnya yang pas," tandasnya.
Reporter: Hidayat S.
http://www.sigmanews.us/id/read/3976/lpi-duetkan-wiranto-ht-ambisi-hanura-berlebihan.html#sthash.OaSQ1lmE.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar