20 Juli, 2013


Politik "Ngebos" Menggejala di Indonesia

Ruli
Jumat, 19 Juli 2013 17:23


Boni Hargens (ist) TIMES.CO.ID, Jakarta. -

Pengamat Politik dari Universitas Universitas (UI), Boni Hargens mengatakan, politik para bos (bos-isme) telah menggerogoti segala lini di Indonesia.

Menurutnya, politik para bos ini ditandai dengan pemusatan kontrol politik oleh sejumlah 'bos' yang memiliki kekuatan sosial, ekonomi, politis maupun respresif.

"Mereka antara lain elite partai, birokrat, konglomerat dan preman, aparat keamanan dalam konteks tertentu," katanya dalam diskusi publik dengan tema Memberantas Korupsi di Daerah, Tantangan dan Hambatan di Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2013).

Boni menuturkan, para bos lokal ini bersatu membentuk sistem tersendiri yang disebut bosisme lokal.

"Mereka mengatur nyaris seluruh proses politik di segala lini, mulai dari persipan Pemilu sampai pada pelaksanaan pemerintah. Mereka bermain pada aturan hukum sampai mendikte keputusan politik, baik di parlemen maupun pemerintah," jelasnya.

Menurutnya, korupsi politik selalu merupakan bagian dari kerja sistem bos-isme untuk memperoleh keuntungan pribadi, sedikit sama dengan logika kaum oligarki, para bos dalam sistem bos-isme mengendalikan politik untuk mempertahankan dan mengembangkan kekayaan, penguasaan politik yang konstan dan berkelanjutan.


(Rli/Rli)

http://times.co.id/2013/07/19/politik-ngebos-menggejala-di-indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar