28 Maret, 2013

Nurhayati: Jika SBY Ketum, Demokrat Tetap Partai Modern

oleh Yoga Guritno
Posted: 28/03/2013 13:26


Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (Liputan6.com/Danu Baharuddin)

Liputan6.com, Jakarta : Desakan agar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin Partai Demokrat semakin besar. Bahkan Fraksi Partai Demokrat di DPR mendesak SBY untuk menjadi pengganti Anas Urbaningrum.

Banyak kalangan menilai, apabila memang SBY memimpin sebagai ketua umum, maka Partai Demokrat semakin terlihat dikuasai oleh keluarga Cikeas.

Namun, Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf membantah hal tersebut. Menurutnya, bukan sebuah persoalan besar jika ketua umum dan sekjen dipimpin oleh satu keluarga. Sehingga ideologi Demokrat tetap sebagai partai modern dan bukan partai dinasti.

"Partai modern bukan karena pimpinannya, JW Bush kemudian anaknya apa itu tidak modern jadi demokrasi bukan karena ada, partai politik itu biasa karena belajar dari bapaknya," kata Nurhayati di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/3/2013).

"Saya sendiri belajar dari bapak saya, darah politik itu mengalir," imbuhnya.

Nurhayati pun merasa yakin jika memang SBY nantinya menerima desakan para kader. SBY, kata Nurhayati, sudah memiliki cara jitu untuk mengembalikan kejayaan Demokrat. "Kita belum tahu, tentu pak SBY sudah memikirkan," tandasnya.

Sebelumnya, pengamat politik Universitas Indonesia, Boni Hargens, mengatakan bahwa jika memang sosok SBY terpilih menjadi Ketum, maka hal itu sebagai suatu kemunduran partai Demokrat. "Ini arus mundur, kembali ke politik tradisional. Patronase. SBY jadi patron tunggal," ujar Bonie di Jakarta, secara terpisah.

Bahkan, sebelum secara sah menjadi Ketum, kata Bonie, jika SBY menerima usulan itu. Menurut Bonie, merupakan suatu arogansi dari sosok Presiden RI itu. "Tapi harus dipahami juga bahwa itu mencerminkan, Demokrat memang tidak punya tokoh yang bisa diterima semua selain SBY," ujar Bonie.

"Itu satu aspek. Tapi aspek paling serius: PD jadi partai dinasti. Tanpa SBY, PD mati, demokrasi sudah tidak jalan kok, di partai itu. Semua sujud pada SBY. Semua serba SBY," tegas Bonie. (Ary)

http://news.liputan6.com/read/547226/nurhayati-jika-sby-ketum-demokrat-tetap-partai-modern

Tidak ada komentar:

Posting Komentar