Senin, 27 Mei 2013 | 21:32

Boni Hargens. [Dok. SP]
JAKARTA] Pernyataan kontroversial dan berbahaya dari Sekretaris Kabinet, Dipo Alam memicu reaksi keras dari berbagai kelompok masyarakat.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Boni Hargens di Jakarta, Senin (27/5) malam, mempertanyakan apakah Dipo Alam masih sehat atau tidak.
“Dipo Alam itu mesti ke psikiater saja, supaya kita bisa memahami bahwa pernyataan yang dia keluarkan dalam akun twitter itu murni atas kesadaran rasional atau tidak,” katanya.
Boni mengatakan, rasa ke-Indonesiaan dirinya terganggung dengan pernyataan seorang menteri, yang seharusnya menjadi contoh dan panutan bagi masyarakat. Bukan sebaliknya menjadi provokator yang merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Sangat terpukul membaca pernyataan Dipo Alam. Apalagi sebagai warga Pancasilais, ke-Indonesiaan saya terganngu oleh omongan Dipo Alam, yang mencabik-cabik persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” katanya.
Boni merasa aneh, kok orang seperti Dipo Alam masih saja menjadi menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II, masih saja menjadi menteri di Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang akan mendapat penghargaan internasional karena berhasil menjaga keragaman di Indonesia.
“Ini ironi yang memalukan. Bagaimana mungkin prestasi seorang Presiden di dunia internasional dikentuti begitu saja oleh menterinya, dengan menghasut isu SARA. Presiden harus segera memecat dan memproses secara hukum Dipo Alam,” kata Boni. [L-8]
http://www.suarapembaruan.com/home/boni-hargens-dipo-alam-mesti-ke-psikiater/36152
Suka2 dipo alam dong..sama kan dengan pengamat yg suka2 komentar..
BalasHapus