05 Juli, 2013

Jum'at, 05 Juli 2013 | 07:31 WIB

Pemilu 2014, PDIP Targetkan 20 Persen Suara


Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menargetkan perolehan suara sebesar 20 persen pada Pemilu 2014. Partai Banteng meminta seluruh kader tidak saling bersaing di internal untuk memperoleh target ini.

"Kalau bermain individual sulit," kata Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo di Jakarta, Kamis, 4 Juli 2013 malam.

Dia mengibaratkan partai politik seperti tim sepakbola yang memerlukan kerjasama tim yang baik. "Soal siapa nanti yang memperoleh kursi tidak masalah," kata dia.

PDI Perjuangan membekali seluruh calegnya dengan diklat yang diisi oleh Komisi Pemilihan Umum dan Komisi Pemberantasan Korupsi serta dan pembekalan ideologi. Tjahjo menyatakan, kader harus mampu membangun kebersamaan untuk menambah suara di dapilnya. Tak hanya itu, caleg di tingkat pusat mesti bersinergi dengan caleg DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota. "Kami arahkan untuk tidak main sendiri," ujar Tjahjo.

Dia menyatakan masih ada daerah yang gagal direbut kursinya oleh PDI Perjuangan. Karena itu, dia mewanti-wanti seluruh kadernya untuk giat turun ke daerah pemilihan. Menurut Tjahjo kemenangan hanya bisa diraih jika kadernya mensosialisasikan program partai ke masyarakat.

Akhir Mei lalu, Dewan Pimpinan Pusat PDIP Ribka Tjiptaning menargetkan perolehan suara partainya pada pemilihan legislator 2014 sebesar 24 persen. Angka ini dibutuhkan supaya Partai Banteng bisa mencalonkan presiden tanpa harus membentuk koalisi. Target ini sejalan dengan keberhasilan mesin partai dalam memenangkan pemilihan kepala daerah di Jawa Tengah dan DKI Jakarta.

Direktur Lembaga Pemilih Indonesia, Boni Hargens, melalui laporan kajian "Peta Pergeseran Partai di Pemilu 2014" memprediksi PDIP dan Partai Golkar akan menguasai suara pada pemilihan legislator mendatang. Keberadaan pemilih tetap, menurut Boni, menjadi modal kedua partai untuk mendominasi penguasaan hasil pemilihan umum.


WAYAN AGUS PURNOMO

http://www.tempo.co/read/news/2013/07/05/078493734

Tidak ada komentar:

Posting Komentar