03 Agustus, 2013

Pengamat: Ada mafia yang bermain di setiap Pemilukada

Rakhmatulloh
Kamis, 1 Agustus 2013 − 17:54 WIB



Boni Hargens (Dok Okezone)

Sindonews.com - Permainan politik dinilai kerap mempengaruhi hasil pemilihan umum kepala daerah (Pemilkuda). Tak lain, ulah para mafia dan kartel politik yang notabene kepanjangan tangan penguasa yang lebih tinggi.

Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens mengatakan, konsep yang dianut politik di Indonesia sekarang ini adalah bentuk dari konsep demokrasi elektoral sehingga cenderung terlalu bebas. Menurutnya, kalangan apapun bisa menguasai dan mempengaruhi perpolitikan dearah termasuk soal hasil pemilu.

"Konsep demokrasi elektoral demokrasi yang terlalu mengedepankan kebebasan. Ada mafia juga yang bermain. Mafia itu sangat banyak ada pengusaha, aktor-aktor politik, penguasa yang mengatur sedemikian rupa dan merubah hasil pemilu," kata Boni, dalam diskusi, di Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (1/8/2013).

Sementara itu, Bonie mengartikan kartel politik adalah, upaya penguasa dari segi materi (uang) dan penguasa struktural yang mengatur kondisi dan hasil pemilu dengan segala cara untuk memenangkan kandidat calon yang bisa dengan mudah dikendalikan suatu saat.

"Negara ini busuk bener. Mau diapain negara ini. Ini mafia sedang bermain. Kartel-kartel politik ini sedang bermain," tegasnya.

Diskusi "Menguak Kecurangan Pilkada di Indonesia" (Studi Kasus Pilkada Jatim & Kota Tangerang) yang diselenggarakan Komunitas Jurnalis Peduli Pemilu (KJPP) dihadiri berbagai kalangan dan pengamat serta korban yang diduga hasil kecurangan pemilukada.
(kri)

http://nasional.sindonews.com/read/2013/08/01/12/768103/pengamat-ada-mafia-yang-bermain-di-setiap-pemilukada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar